Selamat Datang di Rumah Online kita.

Sebuah media sederhana buat temen-temen yang mo bagi-bagi cerita ato gambar dimanapun berada; silakan di-isi, diramein dan di informasikan kepada kami misal ada kumpul-kumpul)
masuk: spega2003@ymail.com
pasword: reuni2009
wajib di-isi jangan cuma jadi penonton bro!
yang bisa IT, yang pinter modifikasi WEB, jangan diem adja deh broe, bantuin kami buat ngeramein Markas Alumni!.
nih Blog bukan punya-nya Sigit/Ridho/Aswin doank! tapi punya kita. punya Mita, punya Mayang, punya Andriani, punya Azwarm punya Ottik', Punya Buna, punya Gesta, punya Jumbadi, punya Rangga. Portal Kita Semua!.

"emang kegunaannya enggak sekarang, tapi bisa kapan-kapan"

dan kita masih menerima kabar, pesan maupun kepindahan alamat facebook, alamat friendster, alamat ce/co keren, pokoknya dari yang bermutu ampe yang enggak penting. silakan masukin adja dimari.

SERIUS, KITA SIAP TAMPUNG.


Pas (reuni2009),banjire guedhe buanget!

yah, akhirnya reuni ekslusif Alumni SMP Negeri 3 Semarang tanggal 8 Februari 2009. bisa dilaksanakan dengan kondisi Semarang dikepung banjir besar. so,smoga adja kita bisa bikin yang beginian di 2014 yang lebih seru.

NEW'S; next Agenda


ga ono kegiatan!


sebarkan ya!

[Friendsphiloshophia]

Tentang arti teman Pernahkah kita berfikir, dan masuk kedalam kehidupan mereka Melihat dari dekat tentang sebatas apa yang mampu mereka pikirkan. Dan apa yang mampu mereka lakukan Renungkanlah,Paling simple adja deh, temen kita sekolah dulu. Mungkin selama ini, teman kita disekolah berseragam yang sama, namun lihatlah tempat tinggal mereka (sorry banget!). tepat disinilah kita mampu melihat perbedaan, tentang rizki Allah swt yang telah dianugrahkan pada insan manusia.

>>> masuk pada gelembung waktu

Ada ribuan cerita yang sama, yang telah dijalanin bersama-sama. Karena waktu itu kita masih bersama, melakukan apa saja. Masuk pada pengertian tentang konsep 'relatiivitas' ruang dan waktuPast, present and future tense! Semua mempunyai sebuah bingkai masing-masing. Dimana bingkai itu ada kita bersamanya, menyusun puing-puing berserakan dari sampah-sampah waktu. Apa yang telah bersama kita lakukan, terlebih apa yang mampu kita kenang. Jalinan pertemanan itu milik kita selamanya

>>> masuk pada gelembung keberadaan [arti sebuah nama mereka]

Teman kita, enggak peduli seberapa baik-nya kini, mungkin saja suatu hari akan memusuhi kita, dan kita pun kadang tak tau. Atas apa yang telah dilakukan. Mereka terus saja berjalan, tak diketahui keberadaannya. Mereka masih berjalan disana, tanpa kadang tak tau ada jalan yang terbaik yang seharusnya mampu kita berikan kepadannya. Dan kita pun kadang harus memberitahukan kebijakan yang lebih baik, karena semua pintu telah ditutup dengan tindakan yang selama ini dilakukannya. Sebuah saran yang kadang menjemukan.Sepertipun kita disini,Karena diluar yang tidak kita ketahui. Masih ada ladang yang luas, dan lautan lepas. Tempat kembalinya, dari jiwa-jiwa yang terhempas

>>> masuk pada gelembung lingkungannya

Sesuatu itupun telah memberikan beberapa lapisan tertentu yang memisahkan diri-nya dan masa-masa. Sebuah kesibukan yang tak lagi membuatnya bicara, tentang kita. Terlampau sibuk, dan hanya ada tatapan ketakjuban. Mungkin kita telah berubah, menjadi baik maupun buruk. Berfikir keras tentang sosok-sosok yang telah membantu merubah kita seperti ini. Beberapa lembar kertas telah menimbun jejak-jejak makna sang waktu. Memecah kedirian menghapus keheningan. Hingga suatu hari, lingkunganlah yang akan menceritakannya pada kitaUtuh untuk selamanya

>>> namun kadangpun kita seperti ini.

Ia bermuka masam dan berpaling
Lantaran datang kepadanya orang buta itu
Padahal apakah yang memberimu tahu, barangkali ia akan jadi bersih
Atau ia akan akan ingat, lantas peringatan itu memberi manfaat kepadannya
Adapun orang yang tidak memperdulikan,
Maka engkau menghadap kepadanya
Padahal apakah rugimu kalau ia tidak jadi bersih
Tetapi adapun orang yang berjalan datang kepadamu,
Padahal ia takut,Maka engkau tidak pedulikan dia
Jangan begitu! Karena sesungguhnya itu, satu peringatan

QS. Abasa 1- 11.

Yakinlah kita semua pernah melakukan itu, tentang teman-teman yang dulu pernah kita anti dengannya. Masa telah sebegitu panjang, cukup beberapa tahun telah mampu mengubah dirinya. Memang tidaklah mudah, mungkin lampau telah mampu menceritakan kembali, bermula dari kasih sayang, namun berakhir dengan pertengkaran. Hingga waktupun tak mampu melupakannya. Memang kadang kita keras kepala hanya karena kita manja, berdiri kita masih membutuhkan topangan kaki yang kukuh bernama orang tua. Kita diam. Dan sedikit merenung diantara gedung-gedung tinggi yang tak mengijinkan kita menemukan diri kita yang asli."Jangan begitu! Karena sesungguhnya itu, satu peringatan"Karena kita tak pernah tau, rencana Allah yang telah dipersiapkanNya untuk kita.

>>> keluar pada gelembung dirinya setelah berpisahnya kita.

Dia mulai melangkahkan kaki, seperti amoeba, berkembang biak menjadi gelembung dua, dan satu gelembung untuk dirinya. Gelembung itu selalu melingkupinya dimanapun, berisi semua keberuntungan dari Allah swt. Dari rizki, popularitas, pekerjaan, keluarga dan beberapa hal yang tak kuketahui. Semakin besar arti seseorang itu, semakin besar pula gelembung itu. Dan semakin banyak orang yang masuk kedalam gelembungnya. Dia masuk kedalam liang, dengan tanpa memperdulikan siapapun. Mencoba merakit, menambal gelembung tadi dengan tangannya.
Renungkanlah, tentang teman kita yang dahulu pernah bersama. Tepat detik ini dia sedang apa, dimana dan bagaimana lingkungan sekitarnya.

Mungkin kini dia masih terpekur memandang ikan-ikan ditengah empang
Mungkin kini dia masih sujud di ballroom hotel bintang lima
Mungkin kini dia masih berdoa diatas pesawat
Mungkin kini dia masih bermain dengan anak-anaknya
Mungkin kini dia masih berjalan mendaki gunung untuk melenyapkan kepenatan
Mungkin kini dia masih sibuk dengan pekerja proyek di lantai 35
Mungkin kini dia masih berfikir tentang kita sedang apa
Mungkin kini dia sudah terbaring kaku.
Mungkin kini dia masih ada disana
Disana, ada teman-teman kita

Karenapun, semua manusia tak pernah sama

Dedicated;
Untuk beberapa rekan seperjuangan dalam mendaki gunung-gunung besar semasa STM.
Untuk seorang sahabat terbaik yang pernah menjalani hari suka duka semasa smp.
Untuk beberapa sahabat terbaik yang pernah menjalani kepolosan bocah takkala sd.
Kini kita telah dewasa, dulu hanya anak-anak yang masih polos memandang lingkungan yang kadang tak lagi bersahabatBersama kita berjuang, menaklukkan aspal pekat jalanan menundukkan kesombongan orang-orang yang nggak pernah ngerti arti teman

Next dream,Insya Allah, lindungilah kami

next support:
http://Underground-kiblat.blogspot.com/

2 komentar:

  1. dari tulisanmu diatas q jd teringat dengan kisah hidupq sendiri yang tak jauh beda sperti yang kamu jabarkan di atas.terkadang aku masih bingung dengan apa yang harus aku lakukan untuk menjalani hidup ini????tak ada seorangpun yang mampu menuntunku.aku hanya berharap semoga ALLAH senantiasa bersamaku,karena untuk saat ini hanya Dia yang aku punya.dan hanya ALLAH yang bisa memberiku ketenangan.

    BalasHapus
  2. Hidup dijalani untuk berbagi..
    Ilmu dituntut untuk berbagi..
    Rizki dicari untuk berbagi..

    BalasHapus